Pupuk Kompos
Pupuk Kompos
Nutrisi Kaya Manfaat untuk Tanah dan Tumbuhan
Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk yang dibuat untuk
memberikan nutrisi bagi tanaman, pupuk ini juga biasa disebut dengan pupuk
organik. Pupuk ini merupakan pupuk
buatan yang bahan pembuatannnya didapat dari berbagai sisa bahan organik
seperti tanaman maupun hewan. Untuk
melakukan
pengomposan, bisa
dilakukan secara aerobik yakni menggunakan perpaduan oksigen dan mikroorganisme
atau anaerobik yaitu dalam pembuatannya tidak memerlukan oksigen. Produk akhir melalui penguraian ini kemudian
disebut dengan pupuk kompos.
Sedangkan yang
dimaksud dengan proses pengomposan merupakan proses yang terjadi ketika bahan
organik diuraikan secara biologis, dalam hal ini yang melakukan penguraian
adalah mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik tersebut sebagai sumber
energinya. Untuk melakukan pengomposan,
bisa dilakukan secara aerobik yakni menggunakan perpaduan oksigen dan
mikroorganisme atau anaerobik yaitu dalam pembuatannya tidak memerlukan
oksigen. Produk akhir melalui penguraian
ini kemudian disebut dengan pupuk kompos.
1.
Kelebihan pupuk kompos
Pupuk jenis ini
sekarang sering dilirik oleh para petani di Indoensia karena memiliki
keunggulan dibandingkan dengan pupuk lainnya. Berikut adalah kelebihan atau keunggulan pupuk
kompos (pupuk organik) dibandingkan dengan pupuk jenis lainnya.
a.
Kaya akan unsur
hara yang lengkap, baik itu unsur makro maupun unsur mikro yang mana kondisi
tersebut tidak akan kita temukan pada pupuk buatan atau anorganik.
b.
Memiliki banyak
kandungan asam organik, seperti asam humic, asam fulfic, hormon, serta enzim
yang tidak juga kita dapatkan di pupuk buatan. Asam-asam seperti ini sangat
berguna untuk tanaman maupun untuk lingkungan mikroorganisme yang ada di tanah.
c.
Pada pupuk
organik banyak mengandung hewan tanah makro dan mikro yang sangat berpengaruh
terhadap perbaikan sifat fisik tanah maupun sifat biologis tanah.
e.
Pupuk ini juga
sangat baik apabila kita memiliki sistem penggunaan lahan (silvopastura), yaitu sistem agroforestri yang memadukan antara kegiatan kehutanan dan
kegiatan peternakan. Hal ini akan
memberikan dampak yang baik dan bersifat saling menguntungkan.
Tentunya masih
ada banyak keunggulan lain dari pupuk kompos atau pupuk organik yang bisa kita
temukan, namun pada intinya penggunaan pupuk organik akan membuat tingkat
kesuburan tanah serta tanaman dan lingkungan untuk mikroorganisme lainnya lebih
berkualitas dibandingkan penggunaan pupuk buatan.
2.
Kekurangan pupuk kompos
Selain memiliki
kelebihan yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang tanaman, pupuk kompos juga
memiliki beberapa kekurangan dibandingkan dengan pupuk yang dibuat melalui
proses kimia. Adapun kekurangan-kekurangan dari pupuk kompos tersebut
diantaranya:
a.
Memiliki
kandungan akan unsur hara yang kecil. Maka
dari itu, jumlah pupuk yang harus diberikan haruslah lebih banyak dibandingkan
pupuk anorganik atau pupuk kimia.
b.
Penggunaan pupuk
kompos dalam jumlah yang banyak akan membuat biaya pengadaan dan biaya
operasional untuk masalah pengangkutan dan pemupukan menjadi meningkat.
c.
Untuk pemakaian
jangka pendek, terlebih tanah yang tidak terlalu banyak mengandung unsur hara,
maka pemberian pupuk organik tentu membutuhkan dalam jumlah besar yang itu
artinya akan menjadikan beban biaya operasional bagi petani, sedangkan untuk
reaksi tanah terhadap pemberian kompos tidak secepat dibandingkan pupuk buatan.
Sumber : Redaksi Forester Act
Komentar
Posting Komentar